Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 22, 2018

DOA PERMOHONAN RIZKI

Ir. EKAJAYA بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. ALLAHUMMA INNII AS-ALUKA 'ILMAN NAAFI'AN, WA RIZQON THOYYIBAN, WA 'AMALAN MUTAQOBBALAN. “Yaa Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amal yang diterima..."                                                   Yaa  اَللّهُ .. Kami bersyukur padaMu karena telah menjaga tidur kami dan membangunkan kami kembali di pagi ini.. Engkau telah ijinkan kami kembali memulai hari yang indah ini... Kami mohon pagi ini untuk berbagi dengan orang-orang di sekeliling kami.. Jadikanlah mereka nyaman berada didekat kami.. Jadikanlah hari ini penuh keindahan, keindahan dengan rahmatMu yang berlimpah... Berikanlah hati kami kedamaian, ketenangan dan keiklasan... Berikanlah kami kejernihan pikiran sehingga dapat dengan bijak dan sabar menyikapi segala ujian hari ini. Ya Rabbana... Jadik

TIGA BELAS KEUTAMAAN SHOLAT LIMA WAKTU

Ir. EKAJAYA Bagian 1 dari 2 اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Banyak di antara yang mengaku muslim akan tetapi belum sadar dengan shalat. Padahal shalat lima waktu mempunyai keutamaan yang begitu besar. 1.  Shalat adalah sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat Ada hadits muttafaqun ‘alaih sebagai berikut, عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ». قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ « الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ». Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, amalan apakah yang paling afdhol? Jawab beliau, Shalat pada waktunya. Lalu aku bertanya lagi, Terus apa? Berbakti pada orang tua, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Lalu apa lagi, aku bertanya kembali. Jihad di jalan Allah, jawab beliau. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)