Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 9, 2018

BUAT ISTRIMU MANDI JUNUB DI HARI JUM’AT dan RAIH KEUTAMAAN BERSEGERA MENUJU SHOLAT JUM’AT

Ir. EKAJAYA بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Rasulullah ﷺ bersabda, مَنْ غَسَّلَ وَاغْتَسَلَ وَغَدَا وَابْتَكَرَ فَدَنَا وَأَنْصَتَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ كَأَجْرِ سَنَةٍ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا “Barangsiapa yang membuat istrinya mandi junub dan ia pun mandi, lalu ia berangkat ke masjid dan bersegera, kemudian ia mendekat kepada imam dan diam mendengarkan khutbah serta tidak berbuat sia-sia, maka setiap langkahnya seperti pahala puasa dan sholat setahun.” [HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash رضي الله عنهما, Shahihut Targhib: 693] HANYA SATU SUNNAH BUKAN UNTUK JOMBLO Alhamdulillah dari sekian banyak sunnah dalam hadits yang mulia ini, hanya satu yang tidak bisa dilakukan oleh jomblo, yaitu membuat istri mandi di hari Jum'at. Asy-Syaikh Al-Muhaddits Al-Albani rahimahullah berkata, أيش معنى غسّل واغتسل؟ هل هذا أولاً يتمكن منه كل إنسان؟ الجواب : لا, إنما هو المتزوج, لأنه من غسّل كناية أنه جامع زوجته وحملها على الإغتسال, فإذاً هذا حديث لا يشمل الأعزب &

KISAH KETELADANAN RASULULLAH (BAB III)

Ir. EKAJAYA *Kisah Keteladanan Rasulullah* Bagian 31 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Ummu Habibah binti Abu Sufyan Najasy menyampaikan sambutan pernikahan. "Alhamdulillah Al Malikul Quddus al-Mu'minun Azizul Jabbar. Aku bersaksi tiada ilah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan dialah yang kedatangannya telah diberitakan Isa Almasih dalam Injil. Selain itu aku memberitahukan bahwa Rasulullah ﷺ telah meminta kepadaku agar aku mewakili beliau untuk meminang Ummu Habibah binti Abu Sufyan untuknya. Aku telah menyambut harapan beliau itu dan beliau telah mengirimkan mas kawin sebesar 400 Dinar. Pernikahan ini juga merupakan kemenangan bagi kaum muslimin, karena Putri Panglima tertinggi Quraisy kini menjadi istri Rasulullah ﷺ dan Ibu Kaum Mu'minin. Setidaknya hal ini memberikan cahaya terang bagi hati Abu Sufyan yang penuh kabut untuk akhirnya menerima Islam." Ummu Habibah meninggal dunia pada masa pemerintahan saudara kand