Postingan

MURTAD KARENA WANITA

Ir. EKAJAYA Kisah seorang Mujahid Penghafal Al Qur'an yang murtad di akhir masa hidupnya. Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas satu demi satu tubuh pasukan Romawi. Dahulunya dia termasuk dari Tabi’in (270 H) yang hafal Al-Qur’an. Namanya adalah sebaik-baik nama, ‘Abdah bin ‘Abdurrahiim. Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang mujahid yang hafal Al-Qur’an, terkenal akan keilmuannya, kezuhudannya, ibadahnya, puasa Daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya ? Namun tak disangka terjadi musibah di akhir hayatnya. Dia mati dengan tidak membawa iman Islamnya. Murtad sebagai Nasrani. Padahal dahulunya ia hafal semua isi Al-Qur’an, namun semua hilang tak tersisa kecuali dua ayat saja. Ayat apakah itu? Apa yang melatarbelakangi dia keluar dari Diinullah (Agama Allah). Inilah Kisahnya.. Pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumur merahnya darah orang Romawi. Ia

KISAH KETELADANAN RASULULLAH (BAB II)

Gambar
Ir. EKAJAYA Kisah Keteladanan Rasulullah (Sumber: Suprapto-YB2YY) Bagian 11 اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمد Rahmat dan Kebaikan Rasulullah Anas bin Malik pelayan Rasulullah ﷺ berkata, "Setelah melayani Rasulullah ﷺ selama 20 tahun tidak sekali pun beliau mengucapkan kepadaku, "Hus." Demikianlah Rasulullah ﷺ setiap hari bergaul dengan orang-orang miskin, para pelayan, dan budak-budak. Beliau mengajak mereka berbicara, memenuhi undangan mereka, melayat mereka yang sakit, mengantarkan jenazah, dan melakukan shalat atas mereka. Rasulullah ﷺ juga menetapkan untuk mengambil sebagian harta Baitul Maal guna membebaskan para budak, setelah budak itu dibebaskan, Rasulullah ﷺ membantunya pula agar ia tidak bergantung kepada orang lain. Arti zuhud yang sebenarnya bukanlah tidak suka kepada dunia atau menghindar dari kehidupan. Zuhud adalah tidak terpengaruh oleh segala macam keindahan dan kesenangan dunia, tidak boleh cenderung pada dunia, meski dunia itu s