MENJAGA BATAS-BATAS TAUHID DAN ARWAH NENEK MOYANG ㅤ

Ir. EKAJAYA

[03:01, 12/4/2018] YB2YY@Suprapto: MENJAGA BATAS-BATAS TAUHID
Abdullah bin asy-Syikhkhir menuturkan, "Tatkala aku ikut pergi bersama suatu delegasi Bani Amir menemui Rasulullah ﷺ, kami berkata:
" Engkau adalah Sayyid (tuan) kami."
Maka beliau bersabda,
"Sayyid yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala."
Lalu kami berkata, "Dan Engkau adalah yang paling mulia dan paling agung kebaikannya di antara kami."
Beliau pun bersabda,
"Ucapkanlah semua atau sebagian kata-kata yang wajar (biasa) bagi kalian, dan janganlah terseret oleh setan."
(Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad jayyid).

Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu'anhu, ia menuturkan bahwa ada orang-orang berkata,
"Wahai Rasulullah, wahai orang yang paling baik di antara kita dan putra orang yang paling baik di antara kita, wahai tuan kita dan putra tuan kita!"
Maka, ketika itu, bersabdalah beliau,
"Wahai sekalian manusia! Ucapkanlah kata-kata yang wajar saja bagi kamu sekalian dan janganlah sekali-kali kamu sekalian terbujuk oleh setan. Aku adalah Muhammad, hamba Allah dan utusan-Nya. Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukanku yang telah diberikan kepadaku oleh Allah Azza wa Jalla."
(Hadits riwayat an-Nasa'i dengan sanad jayyid)

Kandungan bab ini:
1. Peringatan kepada para sahabat agar tidak bersikap berlebihan terhadap beliau.
Bab ini menunjukkan bahwa Tauhid tidak akan sempurna dan murni, kecuali dengan menghindarkan diri dari setiap ucapan yang menjurus kepada perlakuan yang berlebihan (dengan penyebutan Sayyid) terhadap seorang makhluk, karena dikhawatirkan akan menyeret ke dalam syirik.
2. Orang yang dikatakan kepadanya, " Engkau adalah Sayyid (tuan) kita," seyogyanya menjawab," Sayyid yang sebenarnya adalah Allah Tabaraka wa Ta'ala."
3. Rasulullah memperingatkan kepada para sahabat agar tidak terseret dan terbujuk oleh setan, padahal mereka tidak mengatakan kecuali yang sebenarnya.
4. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda," Aku tidak senang kamu sekalian mengangkatku melebihi kedudukan (yang sebenarnya) yang telah diberikan kepadaku oleh Allah."
catatan:
(bukan sayyidina Muhammad tetapi nabiyina Muhammad)

Bab 66 Kitab Tauhid - Pemurnian Ibadah Kepada Allah -
Karya Syaikh Muhammad at-Tamini rahimahullah
Semoga bermanfaat
-
[03:02, 12/5/2018] YB2YY@Suprapto: -
ARWAH NENEK MOYANG

Nenek moyang kita yang sudah wafat, mereka berada di alam kubur dan tidak bisa memberikan manfaat atau bahaya terhadap orang yang masih hidup.

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

"Ketika seorang insan mati, terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya." 
(HR. Muslim).

Dan dalil-dalil menunjukkan, bahwa di alam kubur seseorang akan mendapat nikmat atau adzab kubur hingga hari kiamat. Jadi tidak bisa jalan-jalan keluyuran kesana-kemari.

Maka kata Rasulullah ﷺ :

إن القبر أول منازل الآخرة فمن نجا منه فما بعده أيسر منه ، ومن لم ينج منه فما بعده أشد منه

"Alam kubur adalah awal perjalanan akhirat, barang siapa yang berhasil di alam kubur, maka setelahnya lebih mudah. Barang siapa yang tidak berhasil, maka setelahnya lebih berat"
(HR. Tirmidzi, hadits hasan).

Andaikan di alam kubur itu bisa bebas jalan-jalan, memantau anak-cucu kita, membantu keluarga dan anak keturunan kita, tidak ada beban apa-apa, mungkin kita semua ingin mati saja.
ㅤ 
✅ Mereka juga tidak bisa menerima sesajen anda, kiriman bunga melati, menyan dan ayam ingkung anda. Layanan jasa ekspedisi tidak sampai ke alam kubur.
Hanya amal jariyah, pahala dari ilmu yang bermanfaat yang pernah mereka sebarkan dan doa anak-anak mereka yang shalih yang ditransfer untuk menambah rekening pahala mereka.

Karenanya, mari berpikir cerdas. Nenek moyang yang sudah wafat, mari kita doakan mereka agar mereka diampuni dosa-dosanya. Bukan kita berdoa minta kepada mereka atau meminta tolong kepada mereka.
Mintalah pertolongan kepada Allah Ta'ala.

Sumber kajian: Mulia dengan Sunnah
-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAKI-LAKI IDAMAN

BAHASA ARAB YANG BIASA DIPAKAI SEHARI-HARI