SELEKTIF DALAM BERKAWAN

Ir. EKAJAYA

Salah seorang ulama salaf mengatakan :
الصاحب ساحب إما إلى الجنّة وإمّا إلى النار
"Sahabat itu adalah penarik, yang bisa menarik ke surga atau menarik ke neraka."
Nabi pun memerintahkan agar kita selektif di dalam mencari teman.
Kata beliau ﷺ:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يُخَالِل
"Seseorang itu berada di atas agama kawannya. Karena itu hendaknya kalian memperhatikan dengan siapa dia berkawan dekat."
Ulama di dalam menerangkan hadits di atas:
معناه انتقُوا واختاروا من تتخذونَه خليلًا أي صَديقًا، من كان ينفعُكم لدينِكم فعليكُم بِمصادقتِهومَن لا ينفعُكم في دينِكم بل يضرُّكم فابتعدوا عنهُ، أي لا تصادقوهُ الإنسانُ يَهلك من طريقِ الأصدقاءِ الأشرارِ.
Maknanya adalah selektiflah dan pilihlah orang yang kalian jadikan kawan dekat atau sahabat.
Dia yang memberikan manfaat untuk agama kalian, maka wajib atas kalian menjadikannya sahabat
⛔ Dan dia yang tdk memberi manfaat bahkan membahayakan agama kalian, maka jauhilah. Yaitu jangan  mau berkawan dengan orang yang dapat membinasakan dari jalan persahabatan yang buruk.
Karena itu
اختر لنفسك صاحبًا صالحًا
Pilihlah untuk dirimu seorang sahabat yang shalih❗
Di dalam syair Abu Nuwas pun disebutkan bahwa di antara obatnya hati (tombol ati) adalah
مجالسة الصالحين
"Berkumpul dengan orang-orang shalih."
⚠ Untuk itulah, terkadang...
الوحدة خير من جليس السوء
MENYENDIRI itu LEBIH BAIK daripada berteman dengan ORANG YANG JAHAT...
Untuk itulah nasehat kami untuk Anda di zaman penuh fitnah ini adalah :
▪1. Jangan takut sendirian, jika Anda benar
▪2. Berpegang dengan agama Allâh di zaman ini memang bagaikan orang yang menggenggam bara api.
Sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْقَدْرِ.
"Akan datang suatu zaman kepada manusia, orang yang bersabar di atas agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api."
(HR Tirmidzi)
▪3. Sekarang ironinya memang orang yang berpegang dengan agama dianggap aneh.
Hal ini sebagaimana yang disebutkan oleh baginda Nabi ﷺ:
 بَدَأَ الإِسْلامُ غَرِيبًا ، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا ، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ.
➖ Islam itu bermula dalam keadaan asing.
➖ dan akan kembali asing sebagaimana awal mulanya
➖ _Maka beruntunglah orang² yang asing (ghuroba)
▪4 Siapakah yang dimaksud dengan ghuroba (orang yang asing)?
Nabi menjawab :
الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ.
"Mereka adalah orang yang berbuat kebaikan di kala rusaknya manusia."
▪5. Tetaplah sibuk dengan
طلب العلم والعمل به والدعوة إليه والصبر على الأذى فيه
"Menuntut ilmu, mengamalkan dan mendakwahkannya, serta bersabar atas segala rintangan di dalamnya."

Sumber kajian: alwasathiyah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAKI-LAKI IDAMAN

BAHASA ARAB YANG BIASA DIPAKAI SEHARI-HARI